Tips : Jangan lupa berlatih ini dalam bermain gitar

Mungkin selama ini, banyak orang berpikir berlatih gitar itu cukup dengan fingering, picking, bending dan teori-teori lain. Kebanyakan gitaris pemula atau yang baru mencoba masuk ke dunia gitar cenderung melupakan sesuatu yang sebenarnya sangat penting. Karena suatu saat, ia memiliki peluang unjuk diri di depan banyak orang. Oleh karena itu, di sini aku mencoba mensharingkan sesuatu yang sebenarnya penting untuk diketahui dan dilatih ketika Anda bermain gitar.

Mungkin sebagian dari kita pernah mengalami ini bahkan dewa-dewa gitar pun pernah mengalami ini. Sesuatu yang sering kita kenal dengan istilah “Demam panggung.” Biasanya, hal ini terjadi ketika pertama kali kita tampil di hadapan banyak orang entah itu dengan format band atau solo gitar.

Pengalaman pribadiku tentang hal ini cukup membuat trauma beberapa tahun. Ceritanya begini, waktu itu aku dan bandku akan mengisi acara di ulang tahun seminari di kotaku. Kami membawakan lagu Naif yang judulnya “Air dan Api”. Waktu itu dengan sedikit aransemen, kami membuat modulasi di reff terakhir. Sebenarnya belum fix karena sang vokalis juga belum terlatih untuk nada-nada modulasi. Sampailah kami pada malam gladi bersih. Aku merasa badanku keringat dingin dan gemetaran, maklum pertama kali perform. Akhirnya kelompok kami di panggil ke atas panggung, walaupun masih gladi bersih, yang menonton itu semua anak seminari termasuk juga beberapa staf dan romo rektor. Awalnya semua berjalan lancar, walaupun aku sangat grogi. Sampailah pada insiden di akhir lagu, tepatnya di bagian modulasi. Karena sang vokalis belum yakin dengan suara vokalnya dibagian itu maka ia mengarahkan mic kepadaku. Aku pun spontan saja mengeluarkan suara dan mencoba bernyanyi. Tebak apa yang terjadi, suaraku fals dan semua orang tertawa. Untung saja akhirnya lagu itu bisa selesai.

Itulah sedikit cerita yang sampai sekarang masih ku ingat. Aku sempat beberapa tahun tidak pernah ingin bernyanyi setiap perform. Hal ini tentu saja bukan tanpa sebab. Aku menyadari ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya yang ingin ku sampaikan pada kesempatan kali. Faktor itu adalah faktor mental.

Mental menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki dua makna yang berbeda. Mental dengan dengan makna terpental,terpelanting, terlempar kembali atau berbalik arah dan mental yang memiliki makna sesuatu yang berkaitan dengan batin dan watak manusia, yang bukan bersifat badan atau tenaga. Di sini aku akan membahas tentang mental dalam artian yang kedua yang berkaitan dengan batin dan watak.

Mengapa mental itu penting untuk dilatih? Ya, berkaca dari pengalamanku di atas sebenarnya aku belum memiliki mental yang kuat untuk berada di atas panggung dan membuat segalanya menjadi kacau. Dampak psikologi tersebut dapat mempengaruhi Anda ketika berada di panggung. Mungkin istilah mental di sini sering dikaitkan dengan pengalaman dan jam terbang. Kedua hal inilah yang mempengaruhi mental sehingga perlu untuk dilatih.

Bagi gitaris professional mungkin hal ini sudah tidak jadi masalah, tetapi bagi yang baru belajar dan pertama kali keluar dari kandangnya, ini bisa jadi momok yang sangat menakutkan. Gelisah yang berlebihan, ngeblank, hilang konsentrasi, sampai kepleset saat melodi atau hal-hal semacam itu karena faktor mental yang belum terlatih.

Nah, bagaimana melatih hal itu? Berikut ini tips yang saya rangkum untuk Anda.

Cermin

Cara yang ini amat sangat mudah. Bermainlah di depan cermin dan lihatlah diri Anda. Ini membantu untuk melihat, bagaimana ekspresi Anda ketika sedang bermain dan kenyataannya ekspresi itulah yang akan disaksikan orang ketika Anda berada di atas panggung. Bagaimana ekspresi Anda lucu, cool, atau tegang? Berlatihlah untuk rileks di depan cermin.

Video

Nah, yang satu ini juga tidak kalah menariknya. Anda bisa merekam diri bermain gitar dan kalau Anda memiliki akun youtube, bisa mengupload video tersebut. Dari sini, Anda juga bisa menilai secara garis besar gaya dan mendengarkan sound gitar Anda. Stop berpikir kalau Anda narsis, ini membantu dapat menemukan keberanian untuk unjuk diri dan melatih mental Anda untuk lebih percaya diri.

Rekaman

Rekaman adalah salah satu cara agar Anda bisa tahu sejauh mana kualitas permainan Anda. Usahakan rekaman di sini senatural mungkin agar Anda bisa menilai permainan Anda. Ingat di atas panggung Anda hanya punya kesempatan satu kali saja untuk memainkan solo Anda. Jadi kalau memang terdengar masih jelek dari sisi teknik, berlatihlah kembali. Jangan lupa berlatih menggunakan metronome. 

Ngejam
Ngejam bukan hanya dapat melatih Anda untuk percaya diri tetapi dapat pula jadi ajang untuk menambah perbendaharaan teknik-teknik dari teman. Ngejam juga dapat dilakukan seorang sendiri dengan backingtrack yang banyak terdapat di internet. Ini juga membantu untuk berlatih improvisasi. Cara ini juga dapat digabungkan dengan 3 tips sebelumnya.

Nah itulah beberapa tips untuk melatih mental kita. Mengapa ini penting? Karena sekeren apapun permainan Anda tetapi ketika di atas panggung mengalami masalah seperti ngeblank, grogi, atau mengalami hal-hal seperti itu, permainan Anda bisa jadi sangat mengecewakan. Tentu saja masih ada cara-cara lain yang dapat Anda gali sendiri agar mental anda juga terlatih. Jadi melatih mental juga  perlu dilakukan bukan?

Sekian ulasan saya kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih sudah membaca Tips : Jangan lupa berlatih ini dalam bermain gitar.