Ada yang tanya,”biar bisa main multi genre (banyak aliran) itu gimana sih, apa harus belajar semua genre musik, kan susah juga kalau belajar banyak, satu aja udah kerepotan, minta solusinya mas?”
JAWAB: untuk bisa memainkan banyak genre musik sebenarnya bukannya mempelajari semua genre yang ada tapi cukup mempelajari 2 aja; loh kok cuma 2, apa itu? yakni Blues dan harmoni Musik Klasik, cukup dengan dua ini kamu pasti bisa flexible, karena 2 ini memang induk musik (nenek moyang musik modern). Dengan bisa memainkan 2 ini maka dipastikan kita akan cenderung bisa memainkan “anak-anak turunannya” yakni genre-genre; pop, rock, funk, jazz, alternative, reggae, rock n roll, country, progresif, metal, rap, dan lain-lain… lalu berapa porsinya? Kalau mau imbang ya ambil 50% blues & 50% klasik atau lebih-lebih sedikit salah satunya ya tidak apa-apa, sedangkan untuk aplikasinya tergantung kebutuhan… Blues dan Klasik adalah dua ‘kelamin’ yang berbeda yang harus ‘dinikahkan’ kalau kita mau punya kemampuan flexible (multi), dengan blues kita jadi paham eksplorasi nada, irama, ekpresi, inovasi, dll.. dengan klasik kita jadi paham harmoni, explorasi inside, analisa musikal, pattern, dll… jangan 100% blues atau 100% klasik sebab hal itu akan membuat permainan kita cenderung ‘boring’, blues dengan pentatonik, dominant & blues scale serta harmoni 7 nya jika hanya dimainkan dalam versi ‘tradisional’ (progresi 12 bar) maka akan terdengar monotone sekali, begitu juga musik klasik, sekalipun terdengar wah tapi tetap terkesan flat (datar), kurang ‘berontak’, kurang cengkok serta kurang soul, campur keduanya maka akan selalu ada inovasi-inovasi baru, style-style baru, karakter-karakter baru bahkan genre-genre baru…
# ingat ! cukup dua dapat semua… tapi cerdiklah dalam mengkombinasikannya… selamat 'nikah' ! :-D
JAWAB: untuk bisa memainkan banyak genre musik sebenarnya bukannya mempelajari semua genre yang ada tapi cukup mempelajari 2 aja; loh kok cuma 2, apa itu? yakni Blues dan harmoni Musik Klasik, cukup dengan dua ini kamu pasti bisa flexible, karena 2 ini memang induk musik (nenek moyang musik modern). Dengan bisa memainkan 2 ini maka dipastikan kita akan cenderung bisa memainkan “anak-anak turunannya” yakni genre-genre; pop, rock, funk, jazz, alternative, reggae, rock n roll, country, progresif, metal, rap, dan lain-lain… lalu berapa porsinya? Kalau mau imbang ya ambil 50% blues & 50% klasik atau lebih-lebih sedikit salah satunya ya tidak apa-apa, sedangkan untuk aplikasinya tergantung kebutuhan… Blues dan Klasik adalah dua ‘kelamin’ yang berbeda yang harus ‘dinikahkan’ kalau kita mau punya kemampuan flexible (multi), dengan blues kita jadi paham eksplorasi nada, irama, ekpresi, inovasi, dll.. dengan klasik kita jadi paham harmoni, explorasi inside, analisa musikal, pattern, dll… jangan 100% blues atau 100% klasik sebab hal itu akan membuat permainan kita cenderung ‘boring’, blues dengan pentatonik, dominant & blues scale serta harmoni 7 nya jika hanya dimainkan dalam versi ‘tradisional’ (progresi 12 bar) maka akan terdengar monotone sekali, begitu juga musik klasik, sekalipun terdengar wah tapi tetap terkesan flat (datar), kurang ‘berontak’, kurang cengkok serta kurang soul, campur keduanya maka akan selalu ada inovasi-inovasi baru, style-style baru, karakter-karakter baru bahkan genre-genre baru…
# ingat ! cukup dua dapat semua… tapi cerdiklah dalam mengkombinasikannya… selamat 'nikah' ! :-D
(Words/Lesson By Dani Mkd @Reyal Musik)
*harap dan mohon untuk selalu sertakan sumber arsip/artikel jika ingin copy-paste, etika dalam berbagi adalah modal dasar moralitas yang kreatif, jujur, beruntung dan cerdas.
No response to “Cara Agar Bisa Fleksibel Memainkan Banyak Aliran Musik (Multi Genre) ”
Posting Komentar