Sharing : Belajar Gitar versi Gitaris Otodidak
Halo teman-teman, akhirnya bisa update tulisan lagi setelah selesai mempersiapkan ujian pendadaran minggu lalu. Kali ini saya mau sharing tentang cara belajar gitaris otodidak dan kebetulan pengalaman sendiri. Apa itu otodidak? Menurut wikipedia otodidak atau autodidak (dari bahasa Yunani autodídaktos = "belajar sendiri") merupakan orang yang tanpa bantuan guru bisa mendapatkan banyak pengetahuan dan dasar empiris yang besar dalam bidang tertentu. Mereka mendapatkan pengetahuan tersebut dengan belajar sendiri. Berarti gitaris otodidak adalah para gitaris yang belajar gitar sendiri tanpa bantuan seorang guru. Nah, kali ini saya ingin membagikan pengalaman saya belajar selama ini.
Membeli Gitar
Gitar pertama saya bisa dibilang adalah hasil merampok dari gitar seorang teman. (^-^) Jadi ceritanya, ketika itu saya meminjam seorang teman karena memang kebetulan gitar tersebut jarang dipakai. Hampir sebulan lamanya gitar tersebut berada di tanganku jadi sudah cocok sehingga saya pikir kalau ingin bisa lebih hebat lagi harus punya gitar sendiri. Waktu itu, saya merasa tidak ada masalah ketika gitar tersebut sudah lama (kira sudah dipakai 3 tahun, cat nya pun sudah mulai rontok/pudar).
Saya sendiri sebenarnya takut untuk bicara dengan yang punya (bicara kalau saya mau beli gitar itu), jadi saya merayu ibu saya supaya beliau yang bicara dan bernegosiasi untuk membelikan gitar tersebut. Ibu saya mengajukan sebuah syarat supaya keinginan saya tersebut bisa dipenuhi yaitu membersihkan kebun karet (1 kapling kebun = 1 hektar). Waktu itu saya masih kelas 3 SMP. Tapi karena sudah ngidam ingin gitar tersebut ya mau gimana lagi. Akhirnya gitar tersebut bisa saya beli dengan harga Rp 100.000,- (tahun 2005).
Saya sendiri sebenarnya takut untuk bicara dengan yang punya (bicara kalau saya mau beli gitar itu), jadi saya merayu ibu saya supaya beliau yang bicara dan bernegosiasi untuk membelikan gitar tersebut. Ibu saya mengajukan sebuah syarat supaya keinginan saya tersebut bisa dipenuhi yaitu membersihkan kebun karet (1 kapling kebun = 1 hektar). Waktu itu saya masih kelas 3 SMP. Tapi karena sudah ngidam ingin gitar tersebut ya mau gimana lagi. Akhirnya gitar tersebut bisa saya beli dengan harga Rp 100.000,- (tahun 2005).
Jadi bagi yang ingin belajar gitar dengan serius, usahakan belilah gitar walaupun statusnya second/bekas. Silahkan baca juga tulisan saya tentang tips membeli gitar di sini.
Belajar mendengarkan
Setelah punya gitar tentu saja perlu belajar chord-chord dasar yang mudah. Chord-chord dasar silahkan baca di sini. Setelah tahu beberapa chord yang saya lakukan adalah mendengarkan lagu-lagu yang kira-kira kedengarannya mudah. Karena saya tinggal di desa jadi media yang ada hanya televisi dan VCD kadang-kadang radio. Jadi saya harus mendengarkan lagu berulang-ulang sampai bisa membawakannya. Tidak gampang lho. Mungkin ini adalah metode latihan yang secara tidak langsung melatih mengasah feeling dengan cara mendengarkan.
Banyak teman yang datang kepada saya minta di ajari main gitar tetapi jarang ada yang duduk untuk mendengarkan terlebih dahulu. Kebanyakan ketika diberitahu mereka asyik bermain sendiri, orang-orang seperti ini untuk cepat bisa bermain gitar sangatlah susah. Jadi cobalah belajar mendengarkan.
Belajar membuat Lagu
Ketika sudah menguasai chord lagu, tidak salahnya mencoba membuat lagu sendiri. Suasana pedesaan yang tenang ketika malam adalah gudang inspirasi dan tambang emas. Apalagi ketika musim hujan dan listrik padam, inspirasi untuk membuat lagu itu seperti mengalir deras ditambah cuaca yang dingin membuat imajinasi serta pikiran berkelana ke sana kemari. Pintar-pintar aja memainkan imajinasi.
Ketika pertama kali mungkin kesulitan dalam menciptakan lagu secara utuh, tetapi cara yang paling mudah adalah dengan mendendangkan nadanya terlebih dahulu ketika kita memainkan sebuah chord. Lirik bisa dibuat setelah kita selesai atau sudah menemukan pattern yang cocok. Bisa juga langsung mencoba beberapa kata yang digabungkan dalam nada ketika bermain dengan beberapa chord yang kemudian bisa kita kembangkan sendiri menjadi sebuah syair atau lirik.
Jadi sekalipun baru bisa beberapa chord saja, belajar membuat lagu karya sendiri. Percayalah, bisa menciptakan lagu sendiri itu senangnya bukan main.
Belajar membaca tabulature
Dulu saya selalu bertanya-tanya kenapa "orang kota" lebih hebat dari dari "orang desa" dalam bermain gitar? Atau paling tidak kenapa teman-teman yang sekolah di kota ketika pulang ke desa itu lebih hebat. Ada apa gerangan? Pertanyaan ini sering sekali muncul dan membuat saya penasaran. Setelah saya mulai sekolah di kota kabupaten, saya mulai tahu bahwa ternyata ada buku chord-chord lagu jadi tidak perlu lagi duduk berlama-lama mendengarkan lagu di depan VCD. Kalau begitu, saya juga tidak akan kalah.
Ketika datang di Jogja, saya juga mulai tahu kalau ternyata bermain melodi dan riff-riff lagu luar itu ada tabulature nya jadi lebih mudah dipelajari. Benar-benar sangat mudah dan proses belajar pun tidak sesulit yang dibayangkan. Jadi saya ketika saya tahu semua itu, saya berjanji bahwa tidak akan kalah dengan orang-orang di sini. Teman saya bilang dia tidak bisa tetapi kenyataannya karena dia tidak pernah belajar padahal tidak sampai sehari bisa kok baca tabulature. (tab lho ya bukan partitur not balok karena sampai sekarang juga saya belum bisa tetapi mudah-mudahan ke depan saya masih punya waktu untuk belajar ini)
Ketika datang di Jogja, saya juga mulai tahu kalau ternyata bermain melodi dan riff-riff lagu luar itu ada tabulature nya jadi lebih mudah dipelajari. Benar-benar sangat mudah dan proses belajar pun tidak sesulit yang dibayangkan. Jadi saya ketika saya tahu semua itu, saya berjanji bahwa tidak akan kalah dengan orang-orang di sini. Teman saya bilang dia tidak bisa tetapi kenyataannya karena dia tidak pernah belajar padahal tidak sampai sehari bisa kok baca tabulature. (tab lho ya bukan partitur not balok karena sampai sekarang juga saya belum bisa tetapi mudah-mudahan ke depan saya masih punya waktu untuk belajar ini)
Perlu diingat bahwa jangan terlalu tergantung dengan tabulature, karena mungkin saja tabulature tersebut keliru dan memang hal itu banyak terjadi. Tetapi setidaknya hal ini sudah membantu memudahkan kita belajar gitar bahkan dengan software seperti guitar pro kita bisa membuat sebuah aransemen sendiri. Untuk belajar membaca tabulature pada guitar pro, silahkan baca di sini.
Belajar dari video tutorial di youtube
Kita bahkan punya kesempatan untuk belajar langsung dari dewa-dewa gitar. Beberapa video tutorial lengkap ada di youtube, misalnya aja Rock Discipline (John Petrucci), Intense Rock I & II (Paul Gilbert) dan masih banyak lagi.
Belajar dari membaca blog gitar
Sekarang adalah masa dimana kita memiliki kebebasan untuk bisa berkelana mencari informasi ini dan itu di dunia maya. Salah satu sumber yang sering kita gunakan adalah google. Dulu saya sering menggunakan mesin pencari ini untuk mencari artikel-artikel tentang gitar. Biasanya artikel seperti ini banyak bersumber dari blog-blog gitar dan blog ini sendiri berusaha menghadirkan artikel-artikel yang berkaitan dengan itu.
Dari blog seperti ini biasanya saya mencari tahu nama gitaris tertentu kemudian mencari teknik andalannya atau mencari tahu siapa idolanya atau influence musiknya. Dari sana kemudian saya melihat gaya mereka di youtube seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Ini sangat membantu saya untuk mengembangkan apapun yang ingin saya pelajari. Jadi, cari apa yang menjadi daya tarik kita bukan karena keterpaksaan karena hasilnya tidak akan maksimal.
Dari blog seperti ini biasanya saya mencari tahu nama gitaris tertentu kemudian mencari teknik andalannya atau mencari tahu siapa idolanya atau influence musiknya. Dari sana kemudian saya melihat gaya mereka di youtube seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Ini sangat membantu saya untuk mengembangkan apapun yang ingin saya pelajari. Jadi, cari apa yang menjadi daya tarik kita bukan karena keterpaksaan karena hasilnya tidak akan maksimal.
Blog ini sendiri mencoba melakukan hal yang sama dengan memberikan informasi tentang gitar agar semakin banyak yang tertarik dan belajar lebih dalam. Pesan saya, "Mau cari sesuatu, carilah di google !"
Latihan improvisasi/ ngejam bareng teman
Setelah mencari informasi artikel atau melihat video di youtube, ada baiknya kita mulai belajar mempraktekkannya. Bahasa kerennya, Do Action ! Cara yang efektif adalah mengundang atau menghampiri teman untuk ngejam bareng, bertukar ilmu, sharing, silahturahmi, dll. Saya sendiri dulu sering sekali melakukan jamming dan saling berbagi ketika saya mendapatkan ide atau sesuatu yang baru saya lihat di youtube.
Ini juga membantu kita untuk berlatih berimprovisasi. Alangkah membosankan kalau kita cuma menggunakan nada do-re-mi-fa-sol-la-si-do dengan posisi turun naik saja bukan?
Nah, itulah beberapa pengalaman saya belajar gitar, tidak ada guru formal dan semuanya saya coba cari sendiri tentu saja sesuai dengan minat saya ! Jadi, tidak ada kata tidak bisa kalau mau berusaha. Maaf kalau narasi saya tidak begitu bagus. (^_^)
Sekian dulu ya! sampai jumpa di artikel-artikel saya berikutnya.
Ini juga membantu kita untuk berlatih berimprovisasi. Alangkah membosankan kalau kita cuma menggunakan nada do-re-mi-fa-sol-la-si-do dengan posisi turun naik saja bukan?
Tidak perlu minder bila kita belum bisa, bertanyalah mumpung gratis !
Nah, itulah beberapa pengalaman saya belajar gitar, tidak ada guru formal dan semuanya saya coba cari sendiri tentu saja sesuai dengan minat saya ! Jadi, tidak ada kata tidak bisa kalau mau berusaha. Maaf kalau narasi saya tidak begitu bagus. (^_^)
Sekian dulu ya! sampai jumpa di artikel-artikel saya berikutnya.
No response to “Sharing : Belajar Gitar versi Gitaris Otodidak”
Posting Komentar